Milton Friedman: Tokoh Monetaris & Pandangannya Tentang Ekonomi

by Admin 64 views
Milton Friedman: Tokoh Monetaris & Pandangannya Tentang Ekonomi

Milton Friedman, sosok sentral dalam aliran monetaris, memiliki pandangan yang sangat berpengaruh tentang bagaimana ekonomi seharusnya dikelola. Pemikirannya tidak hanya menjadi bahan perdebatan di kalangan ekonom, tetapi juga memengaruhi kebijakan ekonomi di berbagai negara. Mari kita telaah lebih dalam mengenai siapa Milton Friedman, apa inti dari aliran monetaris, dan bagaimana pandangan-pandangannya membentuk dunia ekonomi modern.

Siapakah Milton Friedman?

Sebelum membahas lebih jauh tentang pandangannya, penting untuk mengenal lebih dekat siapa sebenarnya Milton Friedman. Lahir pada tahun 1912 di New York, Friedman adalah seorang ekonom Amerika yang sangat dihormati. Ia meraih gelar doktor dari Universitas Columbia dan kemudian menjadi profesor di Universitas Chicago, di mana ia menjadi salah satu tokoh kunci dalam Chicago School of Economics. Pemikirannya yang kuat dan argumentasinya yang tajam menjadikannya seorang intelektual yang disegani, meskipun tidak jarang menuai kontroversi. Kontribusinya yang paling terkenal adalah dalam bidang monetarisme, yang memberikan penekanan pada peran penting jumlah uang beredar dalam mempengaruhi aktivitas ekonomi. Selain itu, ia juga dikenal karena advokasinya terhadap pasar bebas dan intervensi pemerintah yang minimal.

Friedman bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga seorang penulis yang produktif dan komunikator yang ulung. Ia mampu menjelaskan ide-ide kompleks kepada masyarakat awam melalui buku-buku populernya, artikel-artikel di media massa, dan berbagai kesempatan berbicara di depan publik. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah "Capitalism and Freedom," yang menjadi manifesto bagi pemikiran libertarian modern. Dalam buku ini, ia menguraikan argumen-argumennya mengenai kebebasan ekonomi sebagai prasyarat bagi kebebasan politik.

Pengaruh Friedman meluas jauh di luar dunia akademis. Ia menjadi penasihat bagi sejumlah pemimpin politik di berbagai negara, termasuk Presiden Amerika Serikat Richard Nixon dan Ronald Reagan, serta Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan pada era Reagan dan Thatcher, seperti pemotongan pajak dan deregulasi, sangat dipengaruhi oleh ide-ide Friedman. Meskipun pemikirannya sering kali dikritik, tidak dapat dipungkiri bahwa Friedman adalah salah satu ekonom paling berpengaruh abad ke-20.

Inti dari Aliran Monetaris

Untuk memahami pandangan Milton Friedman, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu aliran monetaris. Secara sederhana, monetarisme adalah teori ekonomi yang menekankan peran penting jumlah uang beredar dalam mempengaruhi tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Kaum monetaris percaya bahwa perubahan dalam jumlah uang beredar memiliki dampak yang signifikan terhadap aktivitas ekonomi, dan bahwa inflasi selalu merupakan fenomena moneter. Artinya, inflasi terjadi ketika jumlah uang beredar tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan output ekonomi.

Salah satu prinsip utama monetarisme adalah kuantitas teori uang. Teori ini menyatakan bahwa ada hubungan yang stabil antara jumlah uang beredar, kecepatan perputaran uang, tingkat harga, dan volume transaksi. Dalam bentuk yang paling sederhana, persamaan kuantitas uang dapat ditulis sebagai MV = PQ, di mana M adalah jumlah uang beredar, V adalah kecepatan perputaran uang, P adalah tingkat harga, dan Q adalah volume transaksi. Kaum monetaris percaya bahwa kecepatan perputaran uang cenderung stabil dalam jangka pendek, sehingga perubahan dalam jumlah uang beredar akan langsung mempengaruhi tingkat harga dan volume transaksi.

Berbeda dengan pandangan Keynesian yang menekankan peran kebijakan fiskal (pengeluaran pemerintah dan pajak) dalam menstabilkan ekonomi, kaum monetaris percaya bahwa kebijakan moneter (pengaturan jumlah uang beredar) adalah alat yang paling efektif untuk mencapai stabilitas ekonomi. Mereka berpendapat bahwa kebijakan fiskal seringkali tidak efektif karena dapat dibatalkan oleh perubahan dalam perilaku sektor swasta. Selain itu, mereka juga percaya bahwa kebijakan fiskal dapat menyebabkan peningkatan utang pemerintah dan inflasi jika tidak didanai dengan benar.

Kaum monetaris juga menentang intervensi pemerintah yang berlebihan dalam ekonomi. Mereka percaya bahwa pasar bebas adalah mekanisme yang paling efisien untuk mengalokasikan sumber daya dan bahwa intervensi pemerintah seringkali mengganggu mekanisme pasar dan menyebabkan inefisiensi. Oleh karena itu, mereka mendukung kebijakan-kebijakan seperti deregulasi, pemotongan pajak, dan privatisasi perusahaan-perusahaan milik negara.

Pandangan Milton Friedman tentang Ekonomi

Milton Friedman, sebagai tokoh utama aliran monetaris, berpendapat bahwa ekonomi harus diatur melalui kebijakan moneter yang ketat untuk mengendalikan inflasi dan mencapai stabilitas ekonomi. Ia percaya bahwa pemerintah seharusnya tidak terlalu banyak campur tangan dalam ekonomi dan bahwa pasar bebas adalah cara terbaik untuk mengalokasikan sumber daya. Berikut adalah beberapa poin penting dari pandangan Friedman tentang ekonomi:

1. Kebijakan Moneter yang Stabil

Friedman menekankan pentingnya kebijakan moneter yang stabil dan dapat diprediksi. Ia mengkritik kebijakan moneter diskresioner yang seringkali digunakan oleh bank sentral untuk merespons guncangan ekonomi jangka pendek. Menurutnya, kebijakan moneter diskresioner seringkali kontraproduktif karena dapat menyebabkan ketidakpastian dan menambah volatilitas ekonomi. Ia mengusulkan aturan kebijakan moneter yang sederhana, seperti menargetkan pertumbuhan jumlah uang beredar pada tingkat yang konstan. Aturan ini akan memberikan kepastian kepada pelaku ekonomi dan membantu mengendalikan inflasi.

Friedman juga menentang penggunaan kebijakan moneter untuk mencoba mencapai target-target jangka pendek, seperti menurunkan tingkat pengangguran. Ia berpendapat bahwa kebijakan moneter hanya dapat mempengaruhi tingkat pengangguran dalam jangka pendek, dan bahwa dalam jangka panjang tingkat pengangguran akan kembali ke tingkat alamiahnya. Upaya untuk menurunkan tingkat pengangguran di bawah tingkat alamiahnya hanya akan menyebabkan inflasi.

2. Pasar Bebas dan Deregulasi

Friedman adalah seorang pendukung kuat pasar bebas dan deregulasi. Ia percaya bahwa pasar bebas adalah mekanisme yang paling efisien untuk mengalokasikan sumber daya dan bahwa intervensi pemerintah seringkali mengganggu mekanisme pasar dan menyebabkan inefisiensi. Ia mendukung deregulasi di berbagai sektor ekonomi, seperti sektor keuangan, sektor transportasi, dan sektor energi. Ia berpendapat bahwa deregulasi akan meningkatkan persaingan, menurunkan harga, dan meningkatkan inovasi.

Friedman juga menentang berbagai bentuk kontrol harga dan upah. Ia percaya bahwa kontrol harga dan upah mengganggu mekanisme pasar dan menyebabkan kekurangan atau kelebihan pasokan. Ia berpendapat bahwa harga dan upah seharusnya dibiarkan ditentukan oleh kekuatan pasar.

3. Peran Pemerintah yang Terbatas

Friedman percaya bahwa peran pemerintah dalam ekonomi harus dibatasi. Ia berpendapat bahwa pemerintah seharusnya hanya menyediakan barang dan jasa publik, seperti pertahanan nasional, penegakan hukum, dan infrastruktur dasar. Ia menentang program-program pemerintah yang berlebihan, seperti program kesejahteraan sosial dan program subsidi. Ia berpendapat bahwa program-program ini menciptakan ketergantungan pada pemerintah dan mengurangi insentif untuk bekerja dan berinvestasi.

Friedman juga mendukung pemotongan pajak. Ia percaya bahwa pajak yang tinggi menghambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi insentif untuk bekerja dan berinvestasi. Ia mengusulkan sistem pajak yang sederhana dan efisien, seperti pajak penghasilan flat.

4. Pentingnya Kebebasan Individu

Friedman percaya bahwa kebebasan ekonomi adalah prasyarat bagi kebebasan politik. Ia berpendapat bahwa ketika pemerintah mengendalikan ekonomi, ia juga mengendalikan kehidupan individu. Ia mendukung kebebasan individu dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan kebebasan untuk memiliki properti.

Friedman juga menentang diskriminasi dalam segala bentuk. Ia percaya bahwa setiap orang harus diperlakukan sama di bawah hukum, tanpa memandang ras, agama, atau jenis kelamin.

Kontroversi dan Kritik terhadap Pemikiran Friedman

Pemikiran Milton Friedman, meskipun sangat berpengaruh, tidak luput dari kontroversi dan kritik. Beberapa kritikus berpendapat bahwa kebijakan-kebijakan yang didasarkan pada ide-ide Friedman dapat menyebabkan ketidaksetaraan pendapatan yang lebih besar dan kerusakan lingkungan. Mereka juga berpendapat bahwa pasar bebas tidak selalu efisien dan bahwa intervensi pemerintah diperlukan untuk mengatasi kegagalan pasar.

Salah satu kritik utama terhadap monetarisme adalah bahwa hubungan antara jumlah uang beredar dan inflasi tidak selalu stabil. Beberapa studi empiris menunjukkan bahwa kecepatan perputaran uang dapat berubah secara signifikan, sehingga perubahan dalam jumlah uang beredar tidak selalu menghasilkan perubahan yang proporsional dalam tingkat harga. Kritik ini menantang asumsi dasar dari kuantitas teori uang.

Selain itu, beberapa kritikus berpendapat bahwa fokus Friedman pada pengendalian inflasi mengabaikan masalah-masalah lain yang penting, seperti pengangguran dan kemiskinan. Mereka berpendapat bahwa pemerintah seharusnya menggunakan kebijakan fiskal dan moneter untuk mencapai berbagai tujuan ekonomi, bukan hanya untuk mengendalikan inflasi.

Meskipun demikian, pengaruh Friedman terhadap pemikiran ekonomi dan kebijakan ekonomi tetap sangat besar. Ide-idenya telah membentuk perdebatan tentang peran pemerintah dalam ekonomi dan menginspirasi reformasi kebijakan di berbagai negara. Bahkan para kritikus Friedman pun mengakui kontribusinya yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang ekonomi.

Kesimpulan

Milton Friedman adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam dunia ekonomi. Sebagai penganut aliran monetaris, ia percaya bahwa kebijakan moneter yang stabil dan pasar bebas adalah kunci untuk mencapai stabilitas ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Meskipun pemikirannya tidak luput dari kritik, kontribusinya terhadap pemahaman kita tentang ekonomi tidak dapat disangkal. Pandangan-pandangannya terus menjadi bahan perdebatan dan diskusi di kalangan ekonom dan pembuat kebijakan di seluruh dunia. Pemikiran Friedman tetap relevan dan terus memengaruhi cara kita memahami dan mengelola ekonomi modern.